Minggu, Maret 21, 2010

Glaukoma - sebuah artikel

Berikut ini artikel mengenai : GLAUKOMA 

• Dapat menimbulkan kebutaan menetap
• Dapat dicegah dengan  deteksi dini dan terapi tepat.

Glaukoma adalah penyebab kebutaan  nomor 2 di Indonesia setelah katarak, biasanya terjadi pada usia lanjut.  Dibeberapa negara 2% penduduk usia diatas 40 tahun menderita Glaukoma,  dan di Indonesia Glaukoma sebagai penyebab kebutaan yang tidak dapat  dipulihkan.
Glaukoma salah satu penyakit mata yang diakibatkan karena  kenaikan tekanan bola mata dan menimbulkan kerusakan saraf penglihatan,  sedangkan fungsi saraf mata akan meneruskan bayangan yang dilihat ke  otak. Diotak bayangan akan digabungkan dipusat penglihatan dan membentuk  benda (vision).

Penyebab
Didalam bola mata bagian depan  terdapat cairan jernih yang disebut humor akuwos. Cairan ini dengan  teratur akan mengalir dari tempat pembentukan kesaluran luarnya.
Tekanan  tinggi disebabkan karena produksi cairan bola mata (humor akuwos) yang  berlebihan, atau dapat juga apaila saluran pembuangan keluar yang  disebut jaringan trabekula tersumbat.

Mekanisme terjadinya Glaukoma
• Aliran humor akuwos lemah
•  Tekanan bola mata tinggi/ Glaukoma
• Kerusakan saraf penglihatan
•  Kehilangan penglihatan menetap

Macam-macam Glaukoma

Glaukoma  dibagi menjadi 2, yaitu:

• Glaukoma Primer
Dewasa Sudut tertutup
a.  Akut
b. Kronis

Dewasa Sudut terbuka
Kongenital

• Glaukoma Sekunder
Glaukoma  ini disebabkan bilik mata depan rusak, sehingga menyebabkan tekanan  bola mata tinggi karena berbagai macam penyakit yang tidak ditangani,  seperti katarak, dan peradangan atau pemakaian tetes mata / zalf  Kortikosteroid yang berlebihan.

Gejala

• Glaukoma Akut
Gejala  cukup berat, sakit mata mendadak, penglihatan kabur, mata merah,  disertai dengan sakit kepala, serta mual atau muntah. Pada umumnya  penderita memerlukan pertolongan darurat untuk sakit kepalanya dan  mengabaikan keluhan mata.

• Glaukoma Kronis
Penyakitnya lebih  tenang, tanpa sakit kepala, sehingga penderita tidak merasakan adanya  kehilangan penglihatan sedikit demi sedikit. Awalnya kehilangan  penglihatan malam dan tepi, sedang penglihatan lurus dan dekat masih  baik. Umumnya penderita tidak menghiraukan penglihatannya, sehingga  memburuk sampai buta.

Deteksi
Pemeriksaan oleh dokter spesialis  mata secara teratur adalah jalan terbaik untuk deteksi dini Glaukoma  secara dini.

Pemeriksaan mata yang dilakukan:
• Mengukur tekanan  bolamata (dengan tonometer aplanasi / schiotz)
• Melihat sudut bilik  depan mata (dengan goniolens)
• Memeriksa lapang pandangan (dengan  perimetri)

Penanganan
Tujuan penanganan adalah untuk menurunkan  tekanan bola mata dan mencegah kerusakan saraf penglihatan.
Peneganan  tergantung jenis Glaukoma, mungkin dengan:
• Obat-obatan (lokal mata  atau sistemik dengan diminum atau injeksi intravena)
• Operasi untuk  memperlancar aliran humor akuos, atau
• Dengan laser

Tindakan  operasi

Glaukoma sudut sempit dapat dilakukan:
• Iridektomi  Perifer
• Operasi Filtrasi, misalnya: Trabekulektomi, Scheie,  Trepanasi, dan Iridenklesis.

Iridektomi Perifer dilakukan pada:
•  Stadium Prodromal
• Goniosinechie yang belum banyak pada mata  sebelahnya/sehat (kontralateral) disebut Iridektomi Propilaksis.

Pada  Glaukoma Sudut Terbuka:
• Iridotomi (dengan laser)
• Operasi  Filtrasi
• Trabekuloplasti (dengan laser).

Informasi dan tanya jawab selanjutnya dapat diliat di website RS Mata dr. Yap - Yogyakarta
 

Jumat, Maret 19, 2010

Tips Kesehatan dan Iridiologi

Beberapa waktu lalu, seorang temen ngobrolin berbagai macam hal sampe nyrempet2 soal kebiasaan org2 yg berhubungan dengan kesehatan. Kebetulan temen g ini punya keahlian ngeliat kondisi kesehatan seseorang melalui mata (namanya apa yah? g mesti nyari dulu neh nama ilmunya hihihi...). Setelah g googling, nemu jg nama ilmunya : Iridiologi. Ini adalah salah satu bentuk ilmu kedokteran alternatif yang bersifat preventif, menggunakan pola, warna, dan keadaan fisik dan iris mata untuk memberikan informasi tentang beragam penyakit yang mungkin ada di dalam diri si pemilik iris mata.

Berhubung temen g ini tertarik dg bidang kesehatan, meskipun peserta pelatihan iridiologi sebagian besar adl dokter, dia pede aja ngikut pelatihannya. Nah pas kita ngobrol ngalur ngidul dia jg sharing beberapa hal yg berhubungan dg pola hidup kita sehari2. Dan beberapa hal yg g inget, pengin g sharing di sini, sekalian buat ngingetin diri g sendiri jg.

1. Makan buah/minum jus sebaiknya tidak sehabis makan besar

Berdasar kebiasaan, umumnya org cuci mulut menggunakan buah. Padahal secara kesehatan kebiasaan tsb bukan hal yg tepat. Krn buah sifatnya ringan dan kandungan di dalamnya adl air dan vitamin, sedangkan makan besar sifatnya sampah dan lambung bekerja berat, maka makan buah/minum jus setelah makan besar bersifat sia2. Kalo pun mau makan buah/minum jus sebaiknya diksh jangka waktu 1-1.5 jam setelah makan besar atau malah sebelum makan besar. Makanya sering disarankan minum jus pagi hari sebelum sarapan, sekaligus sbg detoks.

2. Minum setelah makan besar bukan kebiasaan yg baik

Krn spt yg g bilang di atas, makan besar berarti membuat lambung bekerja keras, sementara memasukkan air berarti mencampur aduk "semua sampah" shg memperberat kerja lambung, maka minum banyak setelah makan besar sangat tidak disarankan. Sebaiknya setelah makan kita hanya minum seteguk dua teguk, sambil berkumur untuk membuang sisa2 makanan yg menempel di gigi kita. Baru setelah 1-1.5 jam kita boleh minum banyak. Minum banyak pada waktu yg tepat akan membantu kerja ginjal dg lebih baik.

3. Makan daging makhluk hidup sebaiknya dikurangi

Meskipun g sendiri belum bisa sama sekali menghindari makan daging (baik biba, ayam maupun sapi) tapi sebaiknya kita memang menghindari konsumsi daging2an ini. Hal ini berdasarkan teori bahwa membunuh binatang2 ini menyebabkan mrk kesakitan sebelum mati, shg mrk mengeluarkan suatu enzim yg akan mempengaruhi sifat manusia, akibatnya kita gampang emosi, temperamental dsbnya. Hal tsb dipengaruhi oleh enzim yg dikeluarkan binatang2 tsb menjelang kematiannya.

4. Seseorang yg memiliki bakat glaukoma sebaiknya menghindari pantulan cahaya matahari secara langsung

Salah satu hasil ngobrol2, klo ada yg keluarga qt yg memiliki bakat (atau keturunan) glaukoma sebaiknya  qt menghindari pantulan cahaya matahari langsung, spt klo keluar rumah sebaiknya menggunakan kacamata hitam atau jangan membaca di bawah pantulan cahaya matahari di atas jam 9 pagi, meskipun umumnya glaukoma menyerang para manula, tp akhir2 ini ditengarai glaukoma jg menyerang kaum muda. Salah satu diagnosis terkena/memiliki bakat glaukoma adl tekanan bola mata tinggi. Sebenernya kebutaan akibat glaukoma dapat dicegah apabila msh dalam stadium dini. Artikel mengenai glaukoma yg g ambil dari RS Mata dr.Yap akan g taruh dipostingan tersendiri, tujuannya biar postingan g ini ga panjang2 amirrr....

Hmmmm...apalagi yah? kayaknya sementara itu dulu deh, ntar klo g ada yg inget g tambahin lagi deh...!

--------------------------------
Sekarang g mo share tt ilmu Iridiologi yg g ambil dari Kabar Indonesia dan Kompas Cyber Media

Iridology, Cara Intip Penyakit Lewat Mata
Oleh : Lady Asther Laura (kabar indonesia)

KabarIndonesia - Mata adalah jendela kehidupan, itu satu hal yang rasanya perlu kita camkan dalam hati. Melalui mata, kita dapat mengetahui perasaan dalam diri seseorang bahkan melalui mata juga kesehatan kita dapat diketahui. Bukan hanya kesehatan masa lalu atau masa kini tapi yang akan datang termasuk kesehatan yang disebabkan oleh faktor genetika. Mengintip penyakit lewat mata dapat dicoba melalui  iridology.

Iridology adalah suatu ilmu yang mempelajari tanda-tanda yang terdapat pada  struktur jaringan IRIS mata. Tanda yang terdapat pada iris merupakan representasi gambaran detail kondisi badan secara keseluruhan.  Iris adalah perluasan dari otak, sehingga apa yang terekam di otak dapat terlihat dalam serabut iris mata yang sebagai bentuk khas sesuai dengan kondisi organ tersebut. Pemeriksaan mata dengan iridology bertujuan untuk merekflesikan kondisi berbagai organ di dalam badan.  Sedangkan pemeriksaan mata oleh dokter mata hanya untuk melihat penyakit dan kondisi pada mata itu sendiri.

Filosofi iridology ditekankan pada pengobatan kepada pasien, bukan pada penyakitnya. Dengan mengetahui gangguan  yang menyebabkan keluhan atau penyakit pada seseorang, kita tidak hanya diobati penyakitnya saja tetapi dapat dicegah untuk meemperoleh tingkat kesehatan yang lebuh baik.

Kelebihan Iridiology

- Dapat meramalkan suatu kondisi, jauh sebelum timbulnya suatu kelainan atau gejala penyakit (diagnosa dini) - Dapat merekomendasikan upaya yang harus dilakukan untuk menghindari kondisi yang lebih buruk (preventif)
- Dapat merekomendasikan upaya yang harus dilakukan untuk penyehatan yang lebih baik (kuratif)
- Dapat digunakan untuk mengetahui efektifitas suatu pengobatan yang telah dilakukan (follow-up therapy).

"Dengan iridology seseorang dapat mengetahui derajat kesehatan tubuh, keseluruhan kekuatan & kelemahan tubuh (stronger & weakness), kelemahan & kekuatan organ, jaringan atau sendi, endapan racun dalam organ jaringan dan sendi, metabolisme dan penyerapan dalam sistim pencernaan, kelelahan & stress fisik (capek) atau stress mental pada tubuh, potensi mudah lupa, cepat mengantuk dan gangguan pola tidur, akibat polusi lingkungan dan makanan pada tubuh, tingkat kekebalan tubuh terhadap penyakit, kualitas energi saraf dalam tubuh dan tingkat penuaan (aging proses dalam tubuh)," ujar dr. Bertha Herlina, MD, pemilik klinik medis alternatif di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara ini.

Mengenal Iridiologi
oleh : Hendra Priantono (Kompas Cyber Media)

Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan sebuah pengobatan adalah ketepatan mendefinisikan penyakit yang diderita. Salah dalam menentukan penyakit bisa memberikan akibat fatal.  Iridiologi adalah “membaca” kondisi kesehatan melalui iris mata. Pengetahuan yang dikembangkan sejak tahun 1920-an inilah yang ditekuni Y. Willianto S. Jasa pelayanannya dapat diperoleh di klinik integratif Husada Buwana.

Asep (38), warga Bogor, ingin tahu deteksi penyakit melalui iris mata. Ia lalu menjumpai Y. Willianto S., David Candra W., dan Tirta Himawan praktisi pengobatan alternatif dari Klinik Husada Buwana (HB), Surabaya, yang secara kebetulan sedang road show ke Jakarta dan Bekasi, untuk memperkenalkan metode pengobatan integratif (menggabungkan berbagal macam keahlian) di Klinik Shanghai, Jakarta Pusat.

David menuturkan kliniknya kerap “hadir” di beberapa kota seperti di Malang, Kediri, Banyuwangi, dan Denpasar. Mereka jemput bola, mendatangi pasien yang tertarik dengan iridiologi.

Lewat iridiologi, Asep diketahui mengidap hipertensi, asam urat, stres, maag, serta gangguan pencernaan dan pernapasan. Pria asal Sukabumi ini merasa beruntung, karena dibandingkan pemeriksaan di laboratorium, iridiologi relatif lebih murah dan tidak membutuhkan waktu lama.

“Hasil pemeriksaan iridiologi lebih terarah dan waktunya tak begitu lama, sekitar 15 menit. Harganya juga relatif murah,” kata Asep.

Selanjutnya Asep diterapi tusuk jarum magnet oleh Tirta. Asep juga mendapatkan penyuluhan secara panjang lebar dari David soal herbal dan nutrisi yang harus diasup. Namun, David tidak selalu menyarankan setiap pasien untuk mengasup obat buatannya.

Menurutnya, tidak semua keluhan dapat dibereskan dengan obat. Pasien saja disarankan melakukan diet, banyak minum air putih, olahraga, atau memperbaiki pola hidup. David baru akan menulis resep bila pasien memang butuh obatnya.

Cara Kerja Iridiologi

Lebih jauh soal iridiologi, Willi, demikian sang iridiolog itu biasa disapa, mengatakan mata bukan lagi sebagai jendela hati, melainkan jendela kesehatan. Iridiologi adalah salah satu bentuk ilmu kedokteran alternatif yang bersifat preventif, menggunakan pola, warna, dan keadaan fisik dan iris mata untuk memberikan informasi tentang beragam penyakit yang mungkin ada di dalam diri si pemilik iris mata.

Lewat iridiologi, diharapkan penyakit dapat ditangkal sejak dini karena bisa menelusuri gangguan kesehatan yang sedang dialami seseorang. Kondisi semua organ tubuh memang berhubungan langsung dengan keadaan iris mata. Bagaimana cara kerjanya? Willi menguraikan, dalam metode ini, iris mata adalah perpanjangan dari otak yang diliputi ribuan ujung saraf, pembuluh darah rambut, termasuk otot-otot dan jaringan ikat.

“Setiap organ tubuh yang dihubungkan dengan iris melalui sis tern urat saraf dan serabut saraf juga menjadi refleksi dari kondisi tubuh seseorang dan organnya,” papar pria yang telah enam tahun menjadi iridiolog ini. Dari situ, iris dapat mencatat informasi tentang status dan fungsi dari setiap organ di dalam tubuh, derajat peradangan, dan keracunannya.

Untuk memeriksa kondisi iris mata pasien, Willi menggunakan kamera digital, monitor televisi, dan lampu. Fungsi kamera digital untuk memotret iris mata.

Prosesnya tak berbeda dengan pemeriksaan iris mata oleh dokter mata. Dagu pasien diletakkan pada sebuah sandaran, sehingga iris mata bisa tepat berada di lensa kamera digital yang digunakan untuk memotret. Setelah pas, baru dijepret. Supaya gambar dan hasil pemotretan mudah dianalisis, kamera tersambung ke layar televisi.

Gambar iris mata tampak lebib besar di layar teve. Pada gambar itu jelas sekali terlihat penampang mata, mulai dari garis-garis sampai pembuluh darah di bola mata.

Gambar di layar televisilah yang menuntun Willi untuk melihat kondisi kesehatan pasien. Contohnya, kelainan akut ditandai dengan munculnya tanda atau warna keputihan seperti kabut di iris mata. Hal itu menandakan sedang terjadi peradangan. Kelainan subakut ditandai dengan munculnya warna abu-abu, sedang kelainan degeneratif warna hitam.

Iris bagian kanan mewakili organ-organ yang berada di sebelah kanan tubuh, begitu juga untuk iris bagian kiri mewakili organ-organ tubuh bagian kiri. Meski demikian, ada juga organ yang diwakili di kedua iris atau di satu iris saja, semisal limpa.

Tanda-tanda yang ada di bola mata disesuaikan dengan bagan iridiologi. Deteksi suatu gangguan bisa dilihat dari bercak-bercak yang ada di mata pasien. Gambaran pada penampang bola mata adalah gambaran objektif. Bercak-bercak hitam itu berarti sinyal atau peringatan dari organ bersangkutan.

Willi mencontohkan, jika bercak hitam ada di lokasi kaki pada iris mata, kemungkinan masalahnya ada di kaki. Bila bercak hitam ada di wilayah paru-paru, kemungkinan pasien mengalami gangguan di organ itu.

“Sebenarnya warna hitam, kelabu, dan putih pada iris mata sifatnya tidak statis. Perubahan warna menjadi lebih terang atau cerah pada iris menunjukkan adanya perbaikan organ. Sebaliknya, jika warna semakin gelap, berarti kelainan yang terjadi semakin parah,” ujarnya.

Kondisi tubuh yang sehat tercermin pada iris berwarna hitam bening tanpa bercak. Nah, bila ada gangguan penyakit, misalnya kanker payudara, akan terlihat bercak lurus, bulat, dan segiempat. Keberadaan ring berwarna putih di sekitar iris berarti pasien memiliki kadar kolesterol tinggi.

Keluhan stres dan gangguan ginjal ditandai bercak berwarna kecokelatan. Gambaran adanya endapan toksin atau racun di dalam tubuh ditandai bercak berwarna oranye atau kuning.

Agar pendeteksian lebih akurat, ia menggunakan prosedur medis berupa tes tekanan darah, detak jantung, dan urin. Dari situ, ia akan lebih mudah menentukan jenis penyakit yang tengah diderita pasien.

Meski memahami beberapa teknik pengobatan alternatif, ia tidak menangani semua keluhan yang dirasakan si pasien. Ia selalu merujuk pasien pada terapis yang juga berpraktik di Klinik HB atau dokter spesialis. Pada kasus Asep, setelah diperiksa, ia disarankan untuk menjalani akupuntur magnet.

Akupuntur Magnet

Selain iridiologi, Klinik HB memberikan layanan akupuntur magnet, akupresur, refleksi, infra merah, moksibasi, kop, dan herbal. Tirta menjelaskan, akupuntur magnet yang ada di Klinik HB sebenannya sama dengan akupuntur umumnya. Perbedaannya, akupuntur jarum masuk pada jaringan kulit, sedangkan akupuntur magnet tidak.

“Akupuntur magnet hanya menekan-nekan kulit pada garis meridian tubuh. Daerah yang tersasar pun lebih luas. Salah satu daerah yang ditusuk atau ditekan selalu menggunakan 2 jenis magnet, yakni magnet negatif dan positif, yang saling memberikan rangsangan.

Akupuntur magnet cocok bagi pasien yang takut jarum. Penggunaan jarum magnet juga dimaksudkan untuk menghemat dari segi pembelian jarum akupuntur,” kata Tirta.

Kesehatan adalah investasi berharga yang harus dijaga. Mengetahui lebih awal kondisi tubuh adalah tindakan bijak. Demikian prinsip layanan satu atap yang dikembangkan di Klinik HB. Pemeriksaan iridiologi butuh waktu 15 menit, sedangkan sekali terapi pengobatan sekitar 10-30 menit.

David menguraikan, biaya untuk sekali pemeriksaan iridiologi Rp 50.000, dan sekali terapi Rp 75.000. Harga tersebut belum termasuk biaya obat herbal. ***

hhmmm...ada yg tertarik periksa kesehatan dg Iridiologi?

Catatan g : pssssttt...kata temen g, lewat iris mata ini ada garis yg bisa nunjukin keperawanan jg lhohhh...tp temen g blom dikasih tau yg mana hihihi...uda nanya tp ga dikasih tau tuh...hihihi....

Selasa, Maret 16, 2010

Tersesat/Kesasar ?

Iseng2 buat catetan ini hihihi...kurang postingan banget-nget....

16 Kecamatan2 di Semarang

Beberapa bulan lalu, abis nyuciin motor (maklum berhubung jarang dipake harian, jdnya jarang "mandi" dehhh...) g janjian mo ke rumah temen g. Nah dari tempat cucian motor, g menuju ke arah timur, pe-de banget g ceritanya mo lewat jalan pintas. Nah pas nyampe di suatu perempatan bingunglah g wkwkwkwk...nyari rambu yg menunjukkan arah ngga nemu, beloklah g ke sebelah kanan...terus jalaannnnn...sampe tengah2 g mulai ragu2, kaena ni jalan salah deh...bener aja, sampe suatu tempat g ngliat plang suatu perumahan, eh beneran salah g, bukannya "keluar" g malah makin masuk ke kawasan perumahan. Langsung g balik ke arah semula, en g lewatin perempatan tadi, diterusin ngikut jalan aspal, benerlah g sampe di jalan besar, yg klo ke arah timur g akan nyampe ke rumah temen g.

G makin menyadari, ternyata Semarang sekarang bener2 udah berkembang semakin luas yah! Bener lho, baik ke arah timur, barat, selatan, semuanya semakin berkembang sehingga daerah pinggiran mulai menjadi "kota". 

Semarang pada tahun 1770.

Seperti kata temen g yg rumahnya di daerah selatan, lokasi dia yg dulu termasuk pinggiran dan pedesaan, banyak kebon dan sawah2, skr jalannya mulai diperlebar dan ramai, sehingga kawasan Pudakpayung bukan lagi daerah pinggiran tapi udah termasuk "kota" krn perkembangan jaman. Daerah Ungaran jg semakin ramai, sekalipun masih disebut Kabupaten.

Melihat daerah Timur (lewat Majapahit) daerah Mranggen yg dulu dianggap daerah terbelakang, skr mulai berbenah menjadi "kota", sehingga banyak perumahan bermunculan di daerah sana. Ke arah timur (lewat Kaligawe pun) ga kalah perkembangannya. Lokasi Sayung yg dulu daerah pinggiran, skr dipenuhi oleh kawasan industri dan pabrik, sampai2 di sana ada lokasi yg dikenal Lingkungan Industri Kecil Bugangan (tempat berkumpulnya pabrik2 dan gudang2).

Sementara ke arah barat daerah Mangkang yg dulu masih pinggiran jg berkumpul pabrik2 dan gudang2 baru, yg menggantikan daerah Kaligawe yg biasa banjir. Kawasan industri di daerah barat di sebut Lingkungan Industri Kecil Candi.

Buat orang2 yg ga biasa muter2 dan lama ngga muter2 gampang banget tersesat, jgn2 malah ngga bisa keluar wkwkwkwk...untungnya masih di negeri sendiri, jd separah2nya tersesat kita gampang nanya jalan hehehe....Hmmmm....skr yg terpikirkan oleh g, jangan2 g perlu nih sekali2 city tour di kota tercinta kale yaaaaaa....abis mumet, apalagi klo masuk daerah perumahan, duh buta abis !!

Tugu Muda Semarang
 
G jd inget waktu g kecil, masih SD gituuu....kaenya rumah g termasuk kawasan pinggiran deh. Di depan rumah g waktu itu masih asrama polisi...lhah kok skr udah jadi Mall besar yah? hihihi...G jg inget dulu waktu g skul, di daerah timur, asal udah naek ke Jembatan Banjirkanal Timur daerahnya udah sepi, bnyk sawah2 tanaman2, sempit lagi, eeeeehhh....skr gambaran daerah pinggiran udah ngga tersisa. Yang ada di rumah g maupun sekitar skolah g skr udah daerah "kota". Gimana dg kamu? Apa daerah di mana temen2 tinggal jg dulunya daerah pinggiran? Perlu ngga ya kita sekali sekali ngadain city tour? hehehehe...."lebay dot com"


sumber gambar : Semarang, peta semarang

Jumat, Maret 12, 2010

Mujijat Kecil Bagiku....

Catatan : sebenernya sharing ini udah g buat sebelum nulis catper ke Air Terjun Sekar Langit, tapi berhubung blog g error...jadilah ini muncul belakangan...sutralah yg penting g tetep mo nulis aja buat catatan g...

Akhirnyaaaaa....udah lewat taun baru, lewat valentine's day, lewat lunar new year's day...cepet banget tau2 udah akhir bulan Pebruari! Aduh selama ini g kemana yah? hihihi...
So kali ini g pengin sharing tt 2 kejadian yg buat g membuat hidup menjadi lebih hidup, yg g alami bulan pebruari kemarin, sehingga g sebut kejadian itu sebagai 2 "mujijat kecil".

Mujijat pertama...
Kamis malam terakhir di bulan pebruari itulah g dpt "mujijat kecil" pertama dari Tuhan. Hhmmm...mang buat Tuhan ada yah kategori mujijat besar ato kecil hehe...entahlah...yg jelas g percaya bahwa ini bener2 pertolongan Tuhan, kan dalam idup kita ngga ada sesuatu yg kebetulan, setiap kejadian pasti dan seharusnya pny hikmat. Nah balek lagi ke cerita g, kebetulan hari itu g ada acara di gereja. Krn sehari2 utk ke kantor g ikut antar jemput, so motor g yg sering g seret2 ke mana2 jarang banget g pake. G emang lebih suka naek motor krn lebih ngirit n gampang diputer ato diangkat klo nyasar hihi...cuma ga enaknya ya klo panas ya kepanasan, dingin ya kedinginan.

Nah terakhir2 ini plat nomer belakang motor g entah kenapa demen banget skrupnya lepas. Yg aneh, dulu2 tuh ngga pernah, tp kok akhir2 ini suka lepas dari tempatnya. Emang klo diperhatiin lubang sekrupnya lebih gede dari sekrupnya. Cuma herannya kok berulah baru akhir2 ini yah? Kemarin tuh pas g ke gereja, g parkir gitu aja, kebiasaan deh lupa nengok itu plat klo ga ada yg nunjuk2 gara2 udah miring mau lepas. kemarin2 sih berkali2 kejadian kae gitu. Abis parkir, ikut acara, pulang deh....Pas pulang ini ga tengok kanan kiri g langsung mancal...hihihi...pede banget yaahh...nah pas belok di suatu jalan, baru deh g denger "prak" kae bunyi seng lepas. Panik, g lgsg minggir, g tengok...lhohhhh? lha platnya mana? apa yg bunyi jatuh tadi plat g? g puter aja motor g ke ujung belokan...eh, kaga ada! Lha trus plat g jatuh di mana nih? Mulai panik, g tetep jalan pulang ke arah rumah g, niatnya mang mau menyusuri jalan. Pede abis sih, pdhl plat belakangnya gundul. Cuma kalo malem gitu kan mungkin ga banyak org yg perhatiin hihihi...

Setelah nyampe rumah, g balek lagi langsung menyusuri jalan...pasang mata...deg2an...sambil komat kamit minta pertolongan dan keajaiban Tuhan...eh sampe greja ga ada! Wah, alamat nih, kudu bikin aspal duonnkkk hiks...hiks...pdhl kurang setaon lagi udah ganti plat. Yah rugi bandar deh (mana bandarnya? hihihi...). G muter lagi lewat jalan yg g pulang. Tapi emang g ga masuk parkiran. G rasa ngga mungkinlah jatuh di dalam...Lagian yg ada di kepala g, dulu aja g pernah kehilangan buku (buku perpus lhoh), jatoh di jalan g susuri udah ilang, jd g mikir kejadiannya pasti sama deh...

Udah lemes, sampe rumah g lgsg sms temen g, yg g tau abis acara dia langsung latihan paduan suara. G minta2 tolong dia tengokin di parkiran, meski kemungkinan ketemunya udah ada di tingkat paling rendah. Bayangan g, udah mesti bikin dah...Kalopun itu terjadi, ya mau gimana lagi? emang salah g, kurang aware n uda berkali2 kejadian kok ga kapok2nya cepet2 dikencengin n dibenerin. Udah pasrah...udah g nunggu aja...eh tau2 hampir jam 10 temen g nelpon, nanya : cie nomermu brp? G sebutin. Ada nih cie...G udah excited banget. Eh, beneran ada? Temen g teriak2 jangan kenceng2 cie...tp mana g peduli? Saking senengnya g blg makasih2 berkali2 hahahaha....Dia nanya mau diambil di mana? Sebelumnya g alternatif nitip satpam, tp temen g nanya apa ambil di rmh dia aja? Ya okelah, emang lebih enak, klo satpam kan ganti2 shift ntar malah repot.

Aduh pas dia nutup telp, g berkali2 bersyukur ma Tuhan. Ngga nyangka masih ketemu !! Bener2 merasa dpt mujijat dari Tuhan. Meski bukan sesuatu yg buesaaaar tp g seneeeeeennng banget hihihi...Besoknya pagi2 g samperin tu plat, takutnya klo kesiangan kan keliatan n sapa tau ada pak pol. Masak percaya klo platnya ilang seh? Bisa2 malah beneran rugi bandar. Trus temen g cerita, klo kaenya plat itu udah disingkirin org n dinaikin ke suatu sandaran, yg mungkin tujuannya klo ada yg nyari bisa ngeliat. Pdhl temen g udah nyari2 di tempat yg g ancer2in g parkir tadinya. Sempet dikirain ga ada, nah pas mendongak baru ngeliat plat itu. Baru dia telp g. Huh...!! G bener2 bersyukur deh hari itu !

Abis pasang plat itu, di perjalanan sempat lepas 1 skrupnya, langsung sampe rumah g taliin aja pake kabel tipis. Yah, smoga aja ngga lepas2 lagi deh...klo masih lepas ya harus cari kawat, biar lebih kenceng kaitannya...

Mujijat kedua...
Gaji g naek, yihaaah!! lebay dot com wkwkwk....masalahnya salary g ga tiap taon naek hiks..hikss..klo temen2 laen kan asal UMR kota naek, mrk pada naek, sedang g tergantung bos...Gpp deh, yg penting bos teteup inget naekin salary g hahaaa...Nah sharing g ini, waktu akhir taon maren g sempat berencana mo nanyain ke bos, soalnya kenaikan terakhir udah 2 taon lalu.

Udah H2C eh kok ga ada tanda2, ya uda g rencana nanyain deh...lhadalah blom sempat g mangap pas gajian, tau2 bos g blg nanti taun dpn gaji g dinaekin, tp per januari, waktu itu kan masih gaji desember. Duh puji Tuhan. Dan selama itu g lagi2 H2C sembari berdoa, smoga kenaikannya mencapai angka tertentu. emang sih klo diitung2 pertaunnya cuma sekitar 10%. Tapi daripada kenaikan sebelumnya yg cuma 5%/taun, so g pengin kenaikan kali ini mencapai nominal angka tertentu.

Nah, saat gajian tiba...G liatin perinciannnn....taraaaaaaaaa...angka yg gua "minta" persis terpampang di sana! Oh my Lord, tengkiu bangeeeeettttttttttzzzz...persis! Krn biarpun g itung2 masih mepet, tp salary yg g dapet itu angka minimal g bisa idup. Hayah!! Lebay banget yaaa...abisnya apa2 skr naek, sementara g ga makan gaji sendirian, duuuhhh....so salary yg g terima terhitung "pas-pasan" buat mempersiapkan masa depan g. Lha tempat g kesejahteraan kary-nya ga bagus, jd harus usaha sendiri dunkkk...

So, itulah 2 mujijat "kecil" yg g terima di awal taon ini. Uhhhmmm...pokoknya thanks Lord for everything u've been done in my life. Lop U pul :)

Selasa, Maret 09, 2010

Air Terjun Sekar Langit Grabag, Kab. Magelang - Jateng

Hari minggu 24 Januari 2010, tanpa rencana, mendadak g ma beberapa teman pergi jalan2 ke daerah selatan. G blg mendadak krn rencananya kita pergi akhir bulan, tp krn sesuatu n laen hal kita reschedule lagi, hubungi sana sini, ajak sana sini, yg bisa brgkt, akhirnya terkumpullah 7 personil. Berhub g ga ada acara ke mana2, g mah siap2 aja, secara "menu" jalan2nya g blom pernah kec Bandungan.

Rencana perjalanan kita pertama ke Air Terjun Sekarlangit, ke-2 ke gua di Rawaseneng n terakhir mampir ke Bandungan. Oke...disuruh siap jam 7.15, krn g terakhir dijemput, dari jam 5 g uda berusaha bangun spy jangan telat. Nekadnya g baru tidur jam 1-an, huh nekad banget ya...tp gpp kan ntar di boil bisa bobo. Rencana mah tinggal rencana, dijemput jam 8 kurang dikit, suasana di dlm mobil udah kae pasar pindah, smua berkicau, kec gue...wkwkwkwk...sok pendiam abis *dilarang protes booo* akhirnya malah g ga bisa nglanjutin bobo sama skalee...

Begitu jalan, pertama tentunya nyarap dulu duonnkkk...so mampirlah kita ke warung sate manis di daerah Ungaran. Duh, parahnya g kok ga poto si warung yak? G cm inget namanya pak Imron. Sebenernya di daerah ungaran lebih terkenal Sate Sapi Pak Kempleng (secara ini sesama saudara pada buka warung masing2, sampe di Batavia Gading g jg pernah liyat). Mau ke KM sehabis sarapan batal, krn kata salah satu temen, tempatnya ga bersih. Ya udah kita lanjut jalan lagi....Ngga ada yg aneh2 di perjalanan n perjalanan lancar2 aja, sekitar jam 10-an kita pun nyampe di areal parkir Sekar Langit Grabag, Magelang. Ternyata tempatnya sepi booo...apa krn msh pagi yah? padahal uda jam 10 geto lohh...

Sesudah beli tiket masuk @Rp. 2000/orang, mulailah kita menyusuri jalan setapak menuju ke tempat air terjun. Jalannya bener2 setapak, tapi ga mengerikan sih meskipun sebelahnya jurang. Cuma krn semalam bekas ujan, jadinya kudu ati2. Setelah menyusuri jalan, naek turun datar sekitar 30 menit, sampailah kita di gemericik air terjun. Wooww...air terjunnya lumayan gede, meski ngga segede di Tawangmangu. Airnya ga deres. Krn itu temen2 laen nekad pada nyemplung. G mah krn ga sangu baju ganti menolak ikutan nyemplung, meski katanya seger banget. Duh temen2 g ini mang pada gokil. Ada yg nekad ga bawa ganti jg maen nyemplung aja, acara berbasah2 di mobil ya entarlah dipikirin heheh...G mah tetep ogah, gitu jg 2 temen g yg laen. Wah beneran edan deh !! Berhubung sepi (cm ada 1 pasang ABG lagi pacaran n foto2an) tu temen2 g tanpa malu pada nyopot celana panjang yg mrk pake. Duh edan tenan ya!! Dumeh sepiiiii.....hahahahaha....Krn ga ada kegiatan berarti selain nungguin org2 pada maen di bawah air terjun, g iseng aja poto2 sekitar. Dan hasilnya kae gini nih...termasuk gerombolan gila itu hahah....

Ngomongin tempat wisata ini, Air Terjun Sekar Langit merupakan tempat wisata yg terletak di kaki Gunung Merbabu. Lokasinya dapat dijangkau dengan kendaraan roda 2 atau 4 dari arah Magelang maupun Salatiga. Jalan berliku di antara pegunungan dan hutan tidak menjadikan perjalanan melelahkan. Ditingkah kicauan burung liar sepanjang menyusuri jalan setapak, gemuruh air yg jatuh, menjadikan suasana di tempat wisata ini semakin eksotik. Sayang pemerintah daerah setempat belom mengelola tempat ini dg baik, keliatan dari tempatnya yg kurang terawat, blom lagi lumut yg bertebaran di batu2 sekeliling lokasi air terjun. Tapi airnya yg dingin, udara yg sejuk dan suasana alam yg masih asli, menjadikan tempat ini sebagai salah satu tujuan utk berleyeh2 di hari libur. Biasanya klo datang lebih siangan, suasana di sekitar air terjun terasa lebih ramai. Untung kali ini datengnya agak pagian, shg temen2 cukup puas utk berendam dan bermain air


Mentas jam 11-an. Gara2 udah ada beberapa family yg mengunjungi tempat wisata ini, cepet2 temen2 gokil g pun pada mentas. Apa enaknya diliatin org2? Akhirnya setelah melewati jalan setapak yg sama sambil bercanda n teriak2, nyampelah kita di kamar mandi. Buat yg mau ganti ya ganti aja, yg mau mandi ya mandi aja...Tempatnya lumayan bersih dan yg penting ga bau, jd ke belakangnya jg enak. Acara beredam di air terjun selesai, kata temen g enak terapi nya, kita pun melaju ke tempat berikutnya. Sebelum nyampe sana, kita memutuskan lunch di jalan. Pilihannya jatuh ke warung bebek dan ayam bakar Bu Diyah. Ini nih penampakannya.

Bebek bakarnya enak, empuk, pokok ga mengecewakan deh...Klo mau mampir buat para bebek lovers dipersilakan banget...Tempatnya lumayan luas, parkirnya gampang, dan sejauh mata memandang di depan warung terbentang sawah dan jalanan yg sepi. Di warung ini jg disediakan tempat lesehan di belakang. Kita memutuskan makan lesehan aja, sambil leyeh2 n dengerin radio. Halah!


Kenyang makan, kita melanjutkan perjalanan. Kali ini maunya sih ke gua di rawaseneng, deket Pasturan yg terkenal dg peternakan sapinya, di daerah Temanggung. Setelah nanya sana nanya sini, ternyata si gua itu KAGAK ADA !! wkwkwkwkwk....gatau gimana, temen g salah dpt informasi. Lha g kan emang kaga tau, makanya iya iya aja waktu diajak ke sana. Bayangan temen2 g kae di Gua Maria Kerep (Ambarawa) itu. Alhasil kita pun nyampe di daerah Pasturan Rawaseneng, cuma numpang liat sapi plus nunut ke belakang. Abis udaranya suejuuukkk banget. Oya sepanjang perjalanan ke Temanggung ini ujan rintik2 menemani kami, setelah kami sempat nanya sana sini, kesasar ke sana sini. Yah, maklum blom pernah ke sana sih. Yg lucunya yg udah pernah ke sana kok iya2 aja diajak ke sana yah? Maklum sama2 pengin tau juga seh. Ya udah, setelah ngga dapat apa2 di sana (katanya ada usaha kue keringan tapi waktu nanya kok ngga tau yah? Entahlah...), akhirnya kita memutuskan cabut menuju ke tempat tujuan terakhir di Bandungan. Mau makan tahu n minum susu kedelaiii......Ayok mang, cabuuuutttttttt....!!

Perjalanan ke Bandungan diwarnai dg kabut sepanjang jalan. Maklum sesiangan itu emang gerimis ga brenti2, jd maklum aja klo akhirnya kabutnya naek. Pandangan ke depan paling cm 2 meter booo...jalan harus pelan2 banget n nyalain lampu kabut, krn ga kliatan apa2. Setelah jalan kae siput, akhirnya nyampe jg ke Bandungan. Langsung menuju ke pusat tahu Serasi. Bli tahu 10 biji n susu kedelai beberapa gelas. Ternyata temen2 g komen kok skr ga enak yah? Sementara nurut g kok biasa aja yah? Ya udah akhirnya kita ngga jadi pesan bawa pulang, malah pergi ke deretan para penjual yg lesehan, ke langganan salah satu temen. Pesen tahu n tempe masing2 10 biji dipotong jd 2 plus susu kedelainya beberapa gelas lagi. Berhubung g masih kenyang, g makan cm beberapa potong. Huh bener2 kuenyaaaaannng banget-nget...

Krn uda biasa ke daerah ini, malah g kagak moto2 sama sekali hehehe....Setelah ambil beberapa bungkus tahu n susu kedelai literan buat oleh2 kami pun cabut utk pulang. Pulangnya meski masih gerimis, tp udah ngga berkabut lagi. Perjalanan pulang lancar2 aja, meski sampe di tengah jalan hujan pun turun dg derasnya. Sampe jam 6.30-an g pun nyampe di rumah dg selamat, giliran pertama duonnnkkk...biasa rumah g selalu jd penurunan pertama dan penjemputan terakhir klo dari arah utara ke selatan dan sebaliknya...

Catt kecil g : Beberapa saat setelah g pergi ini, ternyata Air Terjun Sekar Langit sempat "memakan" korban lagi. Duh, pdhl klo ngeliat alirannya kaenya ngga terlalu deres lhoh, tp ternyata dari info yg g liat di inet, tempat ini udah beberapa kali memakan korban deh...krn klo pas debit airnya naik, turunan di air terjunnya seperti dituang dari langit, jd mungkin itu yg bisa bikin gelagapan n alirannya deres banget, pdhl di bawah isinya batu2 gedeee...Smoga jgn ada korban laen lagi deh...